KRUI (Lampost): Penemuan tangki berukuran 2,5 x 1,5 meter, Jumat (30-9), menghebohkan warga Lampung Barat, khususnya warga Pekon Gunungkemala, Kecamatan Way Krui.
Warga menduga tangki seberat 1 ton yang ditemukan saat mereka menggali tanah di area menara Masjid Almakmur merupakan peninggalan Belanda. Penemuan tersebut bermula ketika beberapa pekerja perbaikan masjid tengah menggali tanah untuk mendirikan fondasi menara.
Pada kedalaman tiga meter, linggis dan cangkul pekerja menyentuh logam. "Karena penasaran kami sisir ternyata tangki berukuran besar," kata Dayat, salah seorang pekerja yang pertama menemukan.
Tokoh masyarakat setempat, Baidawi, menduga tangki yang sudah berkarat itu merupakan peninggalan Belanda. Tangki tersebut dijadikan sebagai alat menyimpan minyak tanah.
Dugaan tersebut menyusul keberadaan sebuah rumah yang berada tidak jauh dari lokasi dulunya merupakan rumah pesirah (petinggi marga, red) wilayah pesisir yang menjadi tempat penjualan bahan bakar.
"Mungkin ini peninggalan zaman Belanda karena dulu di sekitar sini memang pusat penjualan minyak tanah," kata dia.
Baidawi menambahkan di sekitar masjid juga terdapat dua makam bersejarah, salah satunya makam Dalom Abdurahman yang semasa hidupnya menjadi pesirahmasyarakat Gunungkemala. "Di samping masjid juga ada makam pesirah Dalom Abdurahman, yang terus dijaga oleh warga sampai sekarang," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang donatur pembangunan masjid, Agus Istiqlal, menuturkan untuk sementara tangki tersebut akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan diperbaiki untuk dijadikan sebagai salah satu benda sejarah.
Ditemukannya benda tua itu menunjukkan bahwa wilayah tersebut dahulunya menjadi pusat keramaian. "Ini adalah peninggalan sejarah yang harus dijaga karena memiliki nilai historis daerah," kata Agus.
Bermula dari ditemukan tangki di areal masjid, menurut dia, benda tersebut menjadi milik masyarakat setempat. Akan tetapi, jika nantinya ada pihak lain yang hendak memiliki dapat dimusyawarahkan dengan warga.
"Kalau memang nanti ada yang berminat untuk membelinya, akan kami musyawarahkan dengan warga. Hasilnya akan kami alokasikan untuk melanjutkan pembangunan masjid," ujarnya. (*/D-1)
Dari: Lampung Post
Post a Comment