Pantai Labuhan Jukung Berbenah (1)

Kalau Anda berkunjung ke Pantai Labuhan Jukung sekarang, jangan kaget kalau ada yang berubah. Bagian pantai sebelah kiri, di tempat di mana terdapat cottage milik Pemda, sudah dipagar. Dan lingkungan sekitar cottage kini sedang dibenahi. Hingga hari ini, Rabu, 6 Maret 2013, para pekerja sedang membenahi jalan setapak di depan cottage dengan memasang paving blocks, dan jalan lintas tempat biasanya kendaraan bermotor pengunjung pantai berlalu lalang kini sudah dikeruk, tampaknya juga akan dipasang paving blocks. Di sepanjang tepi pantai di bagian ini sudah dipasang lampu-lampu taman sehingga menambah indah suasana di malam hari. Pembenahan ini secara keseluruhan sungguh membuat suasana pantai jadi lebih indah.

Tapi sayang kini pengunjung tidak bisa lagi masuk ke bagian ini melalui akses sebelah kanan atau melewati pintu gerbang pagar utama karena telah dipasang pagar kawat aluminium tepat di sisi muara sungai Way Tuwok. Satu-satunya akses yang hingga saat ini masih terbuka adalah lewat sisi pantai sebelah kiri, di samping Obama Resort. Mungkin nanti, ketika cottage sudah beroperasi, akses inipun akan ditutup untuk kepentingan komersialisasi wilayah tersebut. Dan kalau hal ini sampai terjadi tentu akan sangat merugikan pengunjung pantai mengingat pantai umumnya adalah bagian dari ruang publik yang semestinya terbuka bagi siapa saja.

Komersialisasi wilayah pantai, apalagi wilayah pantai yang notabene tanahnya dimiliki pemerintah seperti Pantai Labuhan Jukung ini, hendaknya tidak menutup akses menuju wilayah tepi pantai hingga sejauh seratus meter dari bibir pantai. Wilayah tepi pantai hendaknya tetap dibiarkan terbuka sebagai wilayah bersama, bagi para nelayan untuk menambatkan perahu mereka, atau bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan alam.  Komersialisasi boleh saja tapi jangan sampai memasang pagar di tepi pantai. Bukankah dahulu Pemda Lampung Barat pernah menghimbau agar cottage dan penginapan tepi pantai tidak memasang pagar. Adalah ironis jika kini justru Pemda sendiri yang melanggar.