Pasar Way Batu Dibenahi

PESISIR TENGAH – Menindak lanjuti hasil rapat beberapa waktu lalu yang diadakan Diskoperindaksar, Dinas Perhubungan, Uspika Pesisir Tengah, tokoh masyarakat, lurah Pasar Krui, lurah Pasar Kotakrui dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) tentang penertiban pasar dan terminal Way batu, Selasa (29/3) dinas terkait bersama Uspika dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol.PP) melakukan penertiban dan membuka jalan dari arah utara (Liwa) masuk ke Waybatu. Begitu juga dengan jalur jalan dari arah selatan. Kemudian jalur jalan dari tugu merdeka menuju eks Pasar Inpres yang akan dihidupkan.

Kepala Bidang Perdagangan Suhartono, menjelaskan saat dilokasi penertiban, penertiban ini akan dilaksanakan selama tiga hari karena kita melakukan penataan pedagang ikan dan daging yang memanfaatkan badan dan bahu jalan yang kita tertibkan atau kita lokalisirkan di eks pasar inpres. 

“Mudah-mudahan Penataan dan penertiban pasar dan terminal tersebut berhasil, serta dapat melancarkan arus lalu lintas jalan. Dan kita juga mengharapkan untuk menjamin pengguna jalan dan konsumen berbelanja, serta kita juga berharap Kedepan agar para pedagang memanfaatkan pasar waybatu yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah,” ujar Suhartono, kepada Radar Lambar kemarin.

Menurut kepala Dinas Perhubungan,Drs.Syekhudin, mengatakan tujuan diadakan penertiban tersebut untuk memfungsikan kem bali serta lebih maksimal  keadaan pasar dan terminal Waybatu serta adanya kelancaran, keselamatan, ketertiban sesuai dengan harapan. 
“Kita menginginkan terminal waybatu tersebut berfungsi maksimal, dan jangan lagi ada angkutan yang mangkal disembarang tempat hingga tidak terlihat semrawut, jika demikian hal tersebut juga merupakan kenyamanan dan keselamatan  bagi penumpang, “ katanya.

Sementara,  Camat Pesisir Tengah, Edy Mukhtar, S.Ip, kepada Radar Lambar kemarin, mengatakan penertiban pasar dan terminal tersebut nantinya agar dapat terorganisir dengan baik, dan sekarang ini pedagang kaki lima terutama pedagang ikan dan daging beberapa waktu lalu telah mengadakan rapat yang dihadiri sekitar 80 orang pedagang, yang sepakat mempunyai organisasi persatuan pedagang ikan dan daging Kecamatan setempat.

“Kita berharap dengan adanya organisasi tersebut kedepan dapat lebih maju, serta dapat menjalin kerjasama baik antara pedagang ataupun Pemerintah, dan mudah-mudahan para pedagang tersebut dapat lebih nyaman karena dengan adanya organisasi tersebut mungkin dapat mempererat persatuan para pedagang, dan kita juga merasa berbangga karena para pedagang menginginkan untuk maju, baik dari sumberdaya manusianya, kesadarannya, maupun kerjasama kepada pemerintah. Mudah-mudahan penertiban ini akan berhasil, karena jika tidak berhasil ini merupakan yang ke lima kalinya,” tambahnya. 

Ketua organisasi persatuan pedagang ikan dan daging,Lazuardi mengatakan terbentuknya organisasi tersebut sebagai  cara untuk tertibnya pasar serta sebagai wadah bagi masyarakat para pedagang penjual ikan dan daging dipasar tersebut. Dan juga sebagai mediator komunikasi pemerintah dengan pedagang. 

“Kita berharap dengan adanya organisasi tersebut serta penertiban pasar dan terminal kedepan dapat mensejahterakan masyarakat khususnya pedagang ikan dan daging atau PKL dan dapat berperan serta terhadap program pemerintah, yang kedepan dapat membina para pedagang tersebut,” terangnya. (yayan/haris t)


dari Radar Lambar