"Maksudnya berapa pun penumpang, Susi Air harus tetap terbang. Meski hanya dua penumpang yang naik, Kemenhub akan menyubsidi sisa kuota yakni 28 tempat duduk lain," jelas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Albar Hasan Tanjung, Rabu (13-2).
Dia yang ditemui seusai ekspose program pembangunan di Aula Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung menyebutkan Kementrian Perhubungan telah menyediakan anggaran subsidi tiket. Subsidi diberikan hingga tiga kapal Susi Air yang akan melayani masyarakat setempat. Dia menguraikan bentuk subsidi yang diberikan berupa pembayaran tiket kursi kosong dari kuota 30 penumpang.
Dia mengilustrasikan, jika hanya terdapat 20 penumpang, sehingga sisa 10 kursi akan disubsidi. Sementara penumpang lain tetap mmebayar tiket. Hal itu dilakukan, lanjutnya, agar operasional Susi Air berjalan lancar. "Tidak ada alasan bagi Susi Air tidak melayani penumpang nantinya. Mereka tidak bisa beralasan tidak ada penumpang sehingga menghentikan operasionalnya,"katanya.
Diakuinya, Susi Air sebagai satu-satunya maskapai yang melayani rute Bandara Raden Inten II-Bandara Pekon Serai-Bandara Fatmawati, Bengkulu, ditetapkan berdasarkan tender. Selain juga, didasarkan pada kategori pesawat yang tergolong kecil.
Hingga saat ini, lanjutnya, pihaknya terus mendesak agar Bandara Pekon Serai segera dioperasikan. Pasalnya berdasarkan rencana awal, bandara akan dioperasikan mulai Januari 2013, namun hingga saat ini belum juga ditetapkan pengoperasiannya. "Kita terus mendesak supaya cepat dioperasikan. Kami juga sedang mencari tahu apa lagi kendala, padahal semua sudah siap baik landasan maupun pagar pembatasnya," tandasnya. (VER/L-1)
Sumber: Lampung Post
Post a Comment