KRUI (Lampost.co): Penerbangan perdana Susi Air dengan rute
Bengkulu-Krui-Bandarlampung Sabtu (13-7) berjalan sukses. Pesawat milik
PT Asi Pudjiastuti Aviation) selaku pemilik ijin penerbangan untuk
melayani rute tersebut mendarat mulus di Bandara Serai, Krui.
Pesawat pertama yang mendarat dengan pilot Andrea, warga negara Inggris
dan copilot Roman, warga Negara Perancis membawa 9 penumpang dari
Bandara Fatmawati Bengkulu pada pukul 11.00. Setelah transit beberapa
saat, pesawat melanjutkan perjalanan menuju Bandara Radin Intan, Branti,
Lampung Selatan.
Sekitar 20 menit kemudian, pesawat yang dikemudikan Mark warganegara
Australia dan co-pilot Yolandi warga negara Afrika selatan, dari Jakarta
mendarat mulus di landasan pacu Bandara Serai dengan membawa 12
penumpang, dari perusahaan penerbangan Susi Air.
Kepala Bandara Serai, Syafrudin didampingi humas Marsusi , Sabtu (13-7),
mengatakan pesawat Susi Air resmi beroperasi dengan melayani rute
Krui-Bengkulu, Krui-Bandar Lampung dan sebaliknya, dengan jadwal
penerbangan 3 kali dalam sepekan yaitu hari Selasa, Rabu, dan Sabtu.
Diharapkan ini menjadikan masyarakat umum sudah bisa menikmati
penerbangan melalui rute tersebut. "Kalau tarifnya Krui- Bandarlampung
dan sebaliknya Rp357ribu per orang dengan waktu penerbangannya sekitar
40 menit , dan Krui-Bengkulu, sebaliknya Rp353ribu per orang dengan
waktu tempuh sekitar 50 menit," kata Syafrudin.
Syafrudin menjelaskan, seluruh pengaturan rute dan jadwal penerbangan
diatur oleh pihak bandara Fatmawati Bengkulu, selaku penyelenggara
lelang perusahaan penerbangan yang melayani rute
Bengkulu-Krui-Bandarlampung.
"Kami hanya pelaksana, semuanya diatur oleh pihak badara Fatmawati di
Bengkulu, kecuali ada subsidi pemerintah daerah dan hasil evaluasi
ternyata memang banyak penumpangnya, bisa saja jadwal penerbangan
ditambah, kalau sekarang kami hanya melaksanakan hasil kesepakatan
bersama," ujar Syafrudin.
Syafrudin optimis, rute penerbangan Bengkulu-Krui-BandarLampung, akan
berkembang pesat, salah satunya dengan banyaknya kunjungan wisatawan
asing ke Krui.
"saat ini, Bandara Serai, satu-satunya bandara di Lampung yang
menjangkau luar propinsi, selain itu perjalanan udara lebih singkat,
dibanding perjalanan darat seperti dari krui ke Bandar Lampung yang
membutuhkan waktu 5-6 jam perjalanan," tukasnya.
Selain itu kata syafrudin, sesuai dengan maksud awal dibangunnya Bandara
Serai untuk tempat evakuasi dan mitigasi bencana, meskipun saat ini
panjang landasan pacu baru 1.100 meter dengan lebar 23 meter.
Namun, bandara itu sudah bisa digunakan untuk mendarat pesawat Herkules C
Cassa 130, pesawat angkutan barang, penumpang, dan obat-obatan,
seandainya terjadi bencana alam di Kabupaten pesisir barat, yang memang
merupakan kabupaten rawan bencana alam.
Manajer Operasional Susi Air, Gunanjar Viyandita dan manajer pemasaran
Irvino S moniaga mengatakan siap melayani penerbangan rute
Bengkulu-Krui- Bandar Lampung. Pada penerbangan awal melayani rute
tersebut, merupakan komitmen Susi Air, untuk melayani rute penerbangan
itu.
"Kalau ada permintaan kami juga siap melayani jalur penerbangan
Jakarta-Krui, karena merupakan komitmen kami dari Susi Air untuk
sepenuhnya melayani rute penerbangan ini," kata Irvino diamini Gunanjar.
Menurut Irvino, pesawat milik Susi Air juga selain nyaman juga
dilengkapi peralatan sensor dan radar yang canggih yang akan memberikan
pelayanan maksimal kepada para penumpangnya.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Pesisir Barat, Edy
Mukthar, yakin jalur penerbangan tersebut akan maju secara pesat.
(CK-3/D-1/L3)
Sumber Lampung Post
Home »
Khabar dari Krui
» Penerbangan dari dan ke Krui Dimulai
Penerbangan dari dan ke Krui Dimulai
Written By emha on Sunday, 28 July 2013 | Sunday, July 28, 2013
Label:
Khabar dari Krui
Post a Comment