Setelah dimulainya
penerbangan perintis lewat Bandara Serai Krui, Kabupaten Pesisir Barat, dengan
rute Bengkulu-Krui, dan Krui-Bandarlampung PP, dua bulan lalu, kini Bandara
serai Krui diresmikan, tanggal 5 September oleh gubernur lampung Sjachoredin
ZP.
Upacara peresmian
tersebut mengambil tempat di lapangan parkir bandara tersebut dan dihadiri oleh
antara lain Dirjen Perhubungan Darat Departemen Perhubungan, Heri Bakti,
Penjabat Bupati Kabupaten Pesisir Barat Kherlani, Bupati Lampung Barat Mukhlis
Basri, Sekda Prov. Lampung Berlian Tihang, Direktur Susi Air Susi Pujiastuti,
serta masyarakat pesisir Krui.
Dalam sambutannya,
Dirjen Hubda Heri Bakti mengatakan bahwa apa yang telah dicapai oleh Bandara
Serai saat ini adalah baru tahap pertama dari rencana pengembangan jangka
panjang bandara tersebut. Di masa yang akan datang, katanya, Bandara Serai akan
dikembangkan dengan menambah panjang landasan hingga bisa didarati pesawat
sekelas Hercules. Tahap selanjutnya, landasan akan diperpanjang lagi hingga
siap didarati oleh pesawat sekelas Boeing 737.
Adapun panjang
landasan Bandara Serai yang ada saat ini adalah 1.100 meter, sedangkan untuk
bisa didarati pesawat sekelas Hercules diperlukan panjang landasan sekurangnya
1.700 meter.
Gubernur Lampung Sjachroedin
ZP dalam kata sambutannya mengatakan betapa dia dengan tidak kenal lelah telah
memperjuangkan terwujudnya Bandara Serai. Dia mengatakan dia sendiri yang
menjelaskan kepada presiden betapa pentingnya dibangun Bandara Serai untuk
kepentingan navigasi bencana. Dan presiden tetarik, katanya.
Sjachroedin juga
mengungkapkan betapa perjuangannya untuk mewujudkan bandara tersebut tidak
didukung oleh anggota DPRD Provinsi Lampung, bahkan oleh mereka yang berasal
dari Lampung Barat. Tapi dirinya tak kenal lelah berjuang, dan syukurlah pada
akhirnya Bandara Serai ini bisa selesai dibangun dengan tanpa menggunakan uang
APBD sepeserpun, katanya.
Sjachroedin menghadiri
acara peresmian tersebut dengan menumpang heilkopter milik polisi. Sedangkan Dirjen
Hubda menggunakan pesawat carter sekelas Cessna 208. Adapun Susi Pujiastuti,
direktur Susi Air, dan rombongan datang dengan salah satu pesawat Cessna
Caravan milik mereka yang sering digunakan dalam penerbangan perintis tersebut.
Post a Comment